Cara dan Penjelasan Uji Reliabilitas dan Validitas penelitian dari Kuesioner
Penelitian ilmu sosial, ekonomi, psikologi, dan lain-lain, penelitiannya dirumuskan dalam bentuk variabel dan variabel tersebut tidak dapat langsung diukur. Tetapi ada dimensi dan indikator yang diamati, sehingga dia dapat diukur. Biasanya indikator ini diamati dengan angket atau kuesioner yang bertujuan untuk mengetahui pendapat responden tentang sesuatu hal yang sedang diteliti.
Skala yang
sering dipakai dalam penyusunan kuesioner adalah skala ordinal dan sering
disebut sebagai skala Likert, yaitu skala yang berisi lima tingkatan dengan
pilihan sebagai berikut (contoh):
- Sangat tidak setuju
- Tidak setuju
- Netral
- Setuju
- Sangat setuju
Skala Likert
dikatakan ordinal karena setiap pernyataan memiliki perbedaan tingkatan.
Misalnya,pernyataan sangat setuju mempunyai tingkat atau preferensi yang “lebih
tinggi” dari setuju, dan setuju “lebih tinggi” dari ragu-ragu. Namun demikian,
jarak skala itu sama besar dan konstan nilainya, maka skala Likert menjadi
skala interval.
Uji Reliabilitas
Relialibilitas
sebenarnya adalah alat untuk mengukur kuesioner yang merupakan indikator dari
variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika
jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu
ke waktu. Misalnya jawaban “sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju,
dan sangat setuju” merupakan pernyataan yang mengukur tingkat persetujuan
seseorang terhadap sesuatu.
Uji Validitas
Uji
validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu
kuesioner dikatakan valid jika Pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Misalnya kita ingin
mengukur tingkat persetujuan seseorang dengan memberikan lima opsi pernyataan
yang dipilih, pertanyaan itu harus dapat secara tepat mengungkapkan tingkat
persetujuan seseorang.
Mengukur
validitas dapat dilakukan dengan tiga cara:
- Melakukan korelasi antar skor butir Pertanyaan dengan skor konstruk atau variabel,
- Melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikato dengan total skor konstruk,
- Uji dengan Confirmatory Factor Analysis (CFA)
Uji ini bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi pengolah data, seperti SPSS, STATA, dan lain-lain. Untuk tutorial cara melakukannya, silahkan saksikan di akun youtube Bonar Situmorang. Terima kasih.
Tags : Jurnal Sosiologi Metopel